JAKARTA - Jendela Pendidikan Nusantara (JPN) mengutuk dan mengecam sederet pengeboman terjadi di Surabaya kemarin, karena kejadian ini karena melibatkan ibu anak-anak di bawah umur.
Terkait dengan kejadian pengeboman dan aksi Teror juga pemecah belah bangsa maka JPN memyatakan sikap :
1. JPN menyampaikan rasa duka yang medalam atas aksi Teror dengan pengeboman yang terjadi di mako Brimob, Surabaya, Sidoarjo. Semoga Keluarga yang menjadi korban BOM diberikan ketabahan dan ke ikhlasan atas apa yang terjadi dan buat yang masih dirawat kami berdoa semoga cepat sembuh
2. Teror dan aksi Bela agama yang membuat keresahan bahkan mengakibatkan korban jiwa dan pembunuhan dengan sengaja adalah bukan tindakan atas dasar agama manapun, kami meyakini bahwa tidak ada ajaran agama apapun dimuka bumi yang menghalalkan perbuatan keji dan biadap apapun .
3. JPN sangat Berduka kenapa anak-anak dapat dilibatkan dan dapat dipengaruhi dengan mudah menjadi Tentara Teroris, dan sebagai pelaku BOM BUNUH diri, bagaimana seharusnya masyarakat, sekolah melindungi dan mengajarkan anak-anak agar tidak mudah terpengaruh dengan ajaran yang menyesatkan dan membuat anak-anak yang tidak berdosa bisa menjadi salah satu pelaku yang dikorbankan dalam ketidak mengertiannya .
4. JPN mengharapkan peran Lembaga Pemerintah, POLRI dan TNI bersama masyarakat, dan LSM pemerhati anak, mulailah bekerja sama dengan maksimal melibatkan semua line yang mampu berintraksi langsung dengan masyarakat dapat turun langsung untuk dapat menjadikan gerakan bersama Perlindungan Keluarga Anak dari ancaman ajaran terorisme. (Cegah didik dampingi)
Berdasarkan UU Perlindungan anak No 35 tahun 2004, no 15 dan 15 a, dimana harus mendapatkan jaminan rasa aman terhadap ancaman yang membahayakan diri dan jiwa dalam tumbuh kembangnya. Dan hal-hal pemaksaan juga perbuatan yang membahayakan anak, merampas hak anak dan melawan hukum anak berhak mendapat perlindungan, maka JPN menghimbau kepada semua para pemegang kuasa pusat maupun daerah agar lebih berkonsentrasi terhadap anak-anak dari bahaya bahaya yang seperti kejadian teror bom ini .
5. JPN menghimbau kepada dunia pendidikan agar pencegahan dan pendidikan mampu diperkuat dari sosialisasi pengenalan terhadap bahaya ajakan gerakan teroris, dunia pendidikan harus benar benar tegas untuk mampu mensosialisasikan ajaran yang menyimpang dari paham agama yang seharusnya .
6. JPN menyatakan sikap tegas untuk semua pihak agar ikut bergerak untuk CEGAH, DIDIK dan DAMPINGI anak-anak, anak siapaun dia, agama apapun anak tersebut, suku ras apapun anak-anak Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama yang wajib dilindungi terhadap bahaya apapun yang mampu merusak paham dan masa depan anak anak Indonesia.
Ketum JPN, Julia Putri Noor menyampaikan bahwa tidak ada satupun agama dimuka bumi yang mengajarkan pembunuhan adalah halal. Khianat itu halal. Pemecah belah perdamaian itu halal
Dan Tidak ada surga jannah dituju dalam perbuatan keji dan biadap
"Terkahir pesan kami buat para ibu. Sang Guru dan pelindung anak yang pertama dikenal anak dalam Kehidupan nya. Jagalah Anak-anak, amanah Allah SWT mereka bukan milikmu mereka berhak hidup bebas dan terlindungi meraka anak-anak titipan Allah," ujarnya.
"Jangan mau dibodohi atas nama agama apapun. Dan jangan mau di pimpin oleh imam (suami) yang sesat dalam paham agamanya," lanjutnya.
Julia mengatakan, Takutlah hanya pada Allah SWT, dan tiggalkan lah Imam mu jika imammu
Sudah menyimpang dari ajaran agama yang mengajarkan cinta kasih dan cinta damai, juga Murtad dan kafir juga yang menghalalkan terorisme. Demi anak anakmu dan masa depan anak anakmu yang tak berdosa
Kasihanilah orang tua yang melahirkan kalian dan anak-anak Yang kalian lahirkan sayangilah driimu dan anak-anakmu
Doa kami Dari seluruh pengurus JPN pusat dan daerah. Semoga semua perempuan, ibu, agama apapun dia dilindungi oleh Allah SWT dan diberikan ilmu yang cukup mengenal Tuhan agar tdk jauh dan sesat sehingga mampu menjadi ibu yang menjaga keluarga dan anak-anaknya yang menjadi amanahnya yang mana anakmu bukanlah anakmu. Tapi anak titipan Allah SWT
Jendela Pendidkan Nusantara
pemerhati anak
Ketum
Julia Putri Noor
Sekjen
Nengswastiningsih
Bendum
Muh.Nawir
0 Comments